o, cahaya
kudekap dekat, kau jauhkan bayang-bayang yang mengikutiku,
tak ada sinarmu, aku gelap. Tak melihat?
sehangat mentari pagi, mata ini berkisah;
dalam beningku, berkacalah pada mata mereka yang buta
atau pada lirik mata yang kibarkan remang petang
dan malam kelam
tataplah bilah mata yang menikam,
tapi dedahkan dendam damaimu!
biarkan mereka yang punya mata tetap tak melihat
dan biarlah mataku menitikkan darah
sebab tak searah jarum jam rembulan mengitari bumi,
sebagi ke tiap hari sepenggal bulan sabit, separo
atau purnama; mata tetap gelap tak melihat, tanpa cahaya!
tapi di sisi mata siang yang menari pada telanjang mata;
bias fatamorgana menyeru aku tak tahu malu
o, bayangku
mengapa kau mengikuti aku,
jika kau tak ada, apa cahya juga tak ada?
atau sebaliknya....?
------------
Kediri, 15012009
0 comments:
Post a Comment