[puisi]
ada yang tak selesai di antara kami
dan bukan sesuatu yang tertunda,
tentunya. entah peristiwa entah suasana,
yang berdetak di nadi jadi rima
mendendang gendang telinga
dan kata-kata itu mulai menari,
"Engkau adalah musuh
bagi dirimu sendiri?"
ya, kata-kata itu
kini yakinkan kami
untuk tak lagi percayai sejarah.
sebab segala cerita mencerca
segala kisah-kisah berbalik arah
meracuni entah engkau entah kami...
selalu ada yang tak selesai di antara kami
dan apakah kami menjadi sesuatu yang lain?
hingga luka di matamu membara
memanggang pandangmu di dasar tanya,
"Aku lebih bisa melihat telingamu daripada dirimu sendiri?"
O, kata-kata itu kian yakinkan kami.
yakinlah, yakin kini kami tak lagi percayai,
engkau seperti debu yang rindu ke mata kami...
dan selalu ada yang tak pernah selesai di antara kami,
entah dekat entah jauh, kami tak menanti.
kami terus mencari.
sebab akan ada yang tak selesai di antara kami.
dan selalu ada yang tak 'kan selesai...
ke diri, 022010
0 comments:
Post a Comment