[sajak]
seseorang yang pergi
umpama pengembara yang lupa
dimana mata arah,
dan ke mana langkah-langkah,
lalu ia lupa akan
angin yang melacur
laju lintang-bujur mimpi
tetapi kata-kata yang menyertainya
dengan huruf berjajar rapi di shof-shof
memadu rakaat memandu hasrat
khusuk menusuk
lalu selalu dalam runduk atau sujud
ia, aku atau engkau yang merasa kehilangan...
ah, berkali-kali
sungguh kenyataan menyudutkan,
dan di tepian seribu tanyaku
ada pada sebuah jawabmu;
kesejatian bukankahsejauh mata memandangatau bukansedekatkah dirimu dalam kenang
dan karena kerinduan-muadalah luka,maka biarlah harap itumengabarkan kecemasan,
dimana aku atau engkauadalah ia yang pergi,
dan seseorang yang pergi,
sebagaimana ikan di alur riak sungai....
Kediri, 29 08 2010
0 comments:
Post a Comment