Angin Kinanah



bagaimana kabarmu, kawan...?
kabari aku tentang udara atau debu yang beradu di peluh lingkar waktumu dan dihitungan ruang yang memenjara, kabari juga aku tentang beda sesuatu di lintang dan bujur yang jujur memetakan jiwa
kabari aku, kawan...!
kabari aku akan sungai yang seperti naga raksasa dan katanya bermata air dari surga...? bukankah begitu, kawan?
kabari aku, kawan...!
kabari aku tentang tanah di bawah laut merah yang hanya sekali di jenguk matahari kala dulu laut dibelah Musa... masihkah aroma dan rasa airnya anyir darah? dan kabari pula aku, kawan! atas limas Giza yang pulas dipelukan abadi badai sahara... dengan penjaga-penjaganya yang setia menjelma singa berkepala manuisa
kabari aku, kawan...!
tentang indahnya gunung penyaksi sepuluh perintah suci,
tentang negeri seribu menara dan seribu kubah di bawah cerah langit qohirah
atau tentang matahari dan rembulan yang selalu bercinta di atas dermaga alexandria,
kabari aku, kawan...!
kabari aku tentang kanal yang tak kenal angin sakal dan tak pernah kesal dalam jejal lalu lalang nahkoda-nahkoda yang dahaga akan daratan.
kabari pula aku, kawan! kabari aku akan makam-makam suci pemuja matahari dan makam orang-orang yang disucikan karena nasyrul ilmi
kabari aku, kawan...!
kabari aku tentang gegemuruh pasukan tartar yang tak pernah sanggup patahkan busur ardhul kinanah
dan kau melesat bagai anak panah...
__________________
Kediri, 25 Desember 2009

bersambung untuk kabarku darimu to : Ahmad Muhakkam El Zein
Share:

0 comments:

Post a Comment